Anggap Saja Gladi Resik

Anggap Saja Gladi Resik
Anggap Saja Gladi Resik
JAKARTA -- Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Teuku Rezasyah mengakui, memang ada kerugian ekonomi yang dialami pemerintah RI atas penundaan kunjungan Presiden AS barack Obama. Hanya saja, lanjutnya, kerugian secara ekonomi tidaklah sebanding dengan sisi positif dari penundaan kedatangan Obama itu.

Sisi positifnya, kata Teuku Rezasyah, pemerintah RI punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri. Terutama, guna mempersiapkan apa saja kiranya materi dan agenda-agenda yang akan disodorkan kepada Obama nantinya. "Masih ada waktu sekitar 100 hari. Ini waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri," ujar Teuku dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu(20/3).

Karenanya, dia berharap agar masyarakat jangan hanya melihat kerugian ekonomi, yakni pengeluaran-pengeluaran untuk biaya persiapan penyambutan. "Kerugian ekonomi masih bisa ditolerir. Dan yang lebih penting, Obama menunda datang bukan karena kita tidak siap," terangnya. Sisi positif lain, penundaan dua kali kedatangan Obama ini bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah RI dan masyarakat, agar terbiasa dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam hubungan diplomasi.

"Anggap saja, persiapan-persiapan yang kemarin itu sebagai gladi resik," ujarnya. Dia yakin, Obama tidak akan menunda untuk ketiga kalinya. Dalam etika hubungan internasional, penundaan jadwal kunjungan hingga tiga kali adalah sesuatu yang dihindari. Dia menjelaskan, AS sangat berkepentingan untuk berhubungan baik dengan RI. Alasannya, AS berharap,isu-isu Islam moderat bisa selalu datang dari Indonesia, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar.

JAKARTA -- Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Teuku Rezasyah mengakui, memang ada kerugian ekonomi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News