Anggap SBY Wariskan Beban Berat ke Jokowi-JK Lewat RAPBN 2015
Sabtu, 23 Agustus 2014 – 20:12 WIB
Beban di APBN 2015 itu masih ditambah 7,6 persen untuk membayar bunga utang, sehingga dianggap mempersempit ruang fiskal pemerintahan Jokowi-JK. Akibatnya, Jokowi-JK akan kesulitan merealisasikan program-program yang dijanjikan sebelumnya seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, pembangunan infrastruktur, hingga pembangunan tol laut.(rmo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 15 Agustus lalu telah menyerahkan RAPBN 2015 beserta nota keuangannya ke DPR RI. Hanya saja,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024
- DAIKIN Proshop Designer Awards Kembali Gelar Kompetisi Tahunan, Begini Penjelasannya
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Thailand Akan Gelar Pameran Dagang Produk Listrik dan Elektronik Terbesar, Simak Nih