Anggap Teror Dipicu Pengangguran

Anggap Teror Dipicu Pengangguran
Anggap Teror Dipicu Pengangguran
JAKARTA-Merebaknya teror bom di tanah air belakangan merupakan wujud ketidakpuasan elemen bangsa terhadap kinerja pemerintah. Hal tersebut dikemukakan Rinto Handoyo, Ketua DPP PNI Marhainisme, dalam suatu acara, Minggu (20/3), di Jakarta. “Itu adalah bentuk ekspersi mereka yang kecewa,” ujarnya.

Menurutnya, janji perubahan ke arah yang lebih baik, yang tak kunjung datang, membuat rakyat kecewa. Rezim pemerintah yang berkuasa, yang telah diberikan mandat dengan susah payah melalui proses pemilu, ternyata tidak juga melaksanakan amanah dan kepercayaan yang diembannya itu.

“Rakyat kecewa harga bahan pokok semakin melambung. Lapangan pekerjaan sulit didapat. Akses kesehatan, pendidikan, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya tidak mampu disediakan oleh Pemerintah dengan cara yang mudah dan murah,” papar Rinto.

Rinto mengingatkan, kekecewaan yang berujung putus asa terhadap keadaan yang semakin tak menentu, merupakan suatu yang wajar. “Hanya saja wujud ekspresinya saja yang masing-masing berbeda. Mungkin bagi mereka yang melakukan teror melalui bom didasari oleh ideloogi yang mengajarkannya seperti itu. Jadi, ekspersi bisa dengan berbagai bentuk. Dan muaranya tersebut tadi, perubahan yang lebih baik tak kunjung tiba,” paparnya menguraikan.

JAKARTA-Merebaknya teror bom di tanah air belakangan merupakan wujud ketidakpuasan elemen bangsa terhadap kinerja pemerintah. Hal tersebut dikemukakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News