Anggaran Infrastuktur Hanya 3 Persen PDB
Kamis, 07 April 2011 – 09:47 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum berharap anggaran pembiayaan infrastruktur dapat ditingkatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tujuh persen pada 2014. Saat ini, alokasi anggaran infrastruktur di Indonesia hanya tiga persen dari PDB (Product Domestic Bruto).
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat strategis untuk meningkatkan laju perekonomian suatu negara. Hal tersebut dapat dilihat dari pesatnya laju perekonomian India dan Tiongkok dalam dekade terakhir. "Lihat saja, di Tiongkok tiap tahun dibangun empat ribu kilometer jalan ekspres, sehingga kini total panjangnya mencapai 70 ribu kilometer," ujarnya.
Baca Juga:
Dengan akses jalan yang begitu banyak kini Tiongkok mampu menjadi raksasa ekonomi dunia, sejajar dengan Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Hal ini berbedaa dengan Indonesia yang masih mengalami hambatan biaya dalam pembangunan infrastruktur. "Di negara kita hingga kini baru dibangun total 750 kilometer jalan ekspres," tuturnya
Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M. Said menambahkan, hingga kini permasalahan terberat pembangunan infrastruktur adalah pendanaan. Negara hanya mampu menyediakan anggaran infrastruktur sebesar tiga persen dari PDB. Padahal minimal seharusnya lima persen.
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum berharap anggaran pembiayaan infrastruktur dapat ditingkatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi tujuh persen
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta