Anggaran Makanan Calon Polisi Hampir Sama dengan Tahanan
Hanya Nasi dan Kuah yang Diperbanyak
Selasa, 29 Januari 2013 – 11:51 WIB

Anggaran Makanan Calon Polisi Hampir Sama dengan Tahanan
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengkhawatirkan kader Polri ke depan kekurangan gizi dan gampang penyakitan. Sebab, biaya makan untuk calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) sangat minim dan hampir sama dengan biaya makan tahanan. Akibatnya calon-calon polisi di SPN tidak bisa mendapatkan makanan dengan gizi yang memadai. "Bagaimana Polri bisa mendapatkan polisi yang profesional dan tangguh jika kader-kader yang dididiknya kurang gizi karena makanannya tdk layak," kata Presidium IPW Neta S. Pane, Selasa (29/1).
Baca Juga:
Dari pendataan IPW, anggaran makan untuk satu siswa di SPN hanya Rp 36 ribu perhari. Hampir sama dgn anggaran makan tahanan yang nilainya Rp 30 ribu perhari. Dana sebesar itu dibagi untuk sarapan, makan siang, dan makan malam serta minum kopi atau teh. "Praktis biaya untuk satu kali makan siswa calon polisi hanya Rp 10 ribu," jelasnya.
Setiap hari siswa SPN hanya mendapat jatah makanan yang terdiri dari nasi, lauk seadanya, dan kuah yang banyak. Istilah mereka, nasi berenang dalam kuah. Makanan tanpa gizi. Tanpa extra fooding. Padahal para siswa itu harus menjalani latihan fisik dan latihan bela diri yang maksimal. "Kondisi inilah yang membuat kesehatan mereka terancam," ungkapnya.
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengkhawatirkan kader Polri ke depan kekurangan gizi dan gampang penyakitan. Sebab, biaya makan untuk calon
BERITA TERKAIT
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody