Anggaran Pemda Habis Buat Warga yang Dievakuasi TNI Polri

Anggaran Pemda Habis Buat Warga yang Dievakuasi TNI Polri
Kondisi warga yang dievakuasi dari Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Selasa (21/11). Foto: Selviani Bu'tu/Radar Timika

jpnn.com, MIMIKA - Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika tak bisa berbuat banyak menangani warga yang dievakuasi TNI dan Polri dari Banti, Distrik Tembagapura. Dinas Sosial setempat tak punya dana lagi menanggulangi situasi darurat seperti saat ini.

Kepala Dinas Sosial, Petrus Yumte yang ditemui di Graha Eme Neme Yauware, Selasa (21/11) kemarin mengatakan, memang ada anggaran untuk penanganan bencana atau kondisi darurat, yang terjadi di Kabupaten Mimika tapi sudah habis terpakai.

Anggaran itu digunakan untuk menangani bencana yang terjadi di tahun 2017. Seperti tanah longsor dan banjir. “Sekarang sudah posisi tidak ada, tidak ada dana,” katanya seperti dikutip dari Radar Timika.

Makanya dalam penanganan warga yang dievakuasi dari Banti, Pemda dalam hal ini Dinsos, hanya mengandalkan sumbangan dari masyarakat atau pihak lain yang ingin membantu. “Tidak ada dana. Makanya kami bacakar saja, orang sumbang-sumbang,” kata Petrus Yumte.

Di saat anggaran tidak tersedia, Petrus Yumte malah belum mengetahui sampai kapan warga akan berada di posko penampungan. Dia berharap, ada solusi seperti warga, yang dievakuasi sebelumnya langsung diserahkan ke paguyuban masing-masing. Karena dia khawatir, jika terlalu lama maka persediaan bahan makanan tidak mencukupi.

Dinsos lanjutnya hanya bertugas di dapur dengan menyediakan makanan bagi warga. Petrus menyatakan penanganan warga ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab Dinas Sosial. Sementara untuk menyiapkan makanan bagi warga sebanyak 804 orang, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 70 juta sampai Rp 75 juta untuk tiga kali makan dalam sehari.

Petrus Yumte mengatakan, persoalan ini sama sekali tidak diduga sebelumnya, sehingga Dinsos hanya bisa bekerja sesuai dengan kemampuan yang ada.

Sementara itu, sebanyak 600 selimut dan 30 matras sudah didistribusikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, kepada pengungsi yang berada di Graha Eme Neme Yauware. Hal ini disampaikan oleh Asisten 2 Setda Mimika, Drs Marten Paiding, saat ditemui oleh wartawan di Graha Eme Neme Yauware, Selasa (21/11) kemarin.

Dinsos berharap ada solusi buat warga yang dievakuasi TNI Polri ke posko penampungan, karena persediaan bahan makanan tidak mencukupi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News