Anggaran Piala Dunia U-20, Menpora: Angka Harus Presisi, Tak Boleh Ngarang

Anggaran Piala Dunia U-20, Menpora: Angka Harus Presisi, Tak Boleh Ngarang
Menpora Zainudin Amali (kiri) saat memantau latiihan Timnas bersama Ketum PSSI M Iriawan. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menggelar jumpa pers terkait penunjukan dirinya sebagai Ketua INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee) setelah diputuskan dalam rapat terbatas, Rabu (1/7).

Selain itu, dia juga berbicara terkait anggaran Piala Dunia U-20 2021 yang akan disiapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Saat disinggung tentang jumlah anggaran yang disiapkan dari APBN untuk gawe besar ini, Menpora belum bisa memastikan. Dia masih menunggu pengajuan kebutuhan anggaran dari PSSI.

"Secara pasti jumlahnya belum. Tetapi disanggupi Kemenkeu untuk menyiapkan anggaran. Jadi, ditunggu saja, baru tadi kami baru ditunjuk, jadi akan menyiapkan," ungkapnya.

Menpora juga memastikan, karena penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 ini menggunakan APBN, maka penggunaannya harus hati-hati dan betul peruntukannya serta sesuai dengan aturan dasar pengeluarannya.

"Kami akan segera rapatkan karena akan masuk di DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) Kemenpora. Apa di 2020 masih cukup? atau ada tambahan untuk 2021, itu sudah pasti dan sudah disampaikan di Ratas tadi," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan agar pihak yang mengajukan anggaran dan menyiapkan pos-pos anggarannya, untuk tidak main-main. Apalagi, nilainya tidak sesuai dengan yang sejatinya dibutuhkan.

"Angka harus presisi. Tidak boleh ngarang, tidak boleh ada penyelewengan, bahkan korupsi. Tidak boleh ada satu rupiah pun yang disalah gunakan," tegas Amali.

Menpora Zainudin Amali menggelar jumpa pers terkait penunjukan dirinya sebagai Ketua INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee) setelah diputuskan dalam rapat terbatas, Rabu (1/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News