Anggaran TNI Naik Jadi Rp 37 Triliun, PKS: Masih Kurang
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menilai kenaikan anggaran TNI menjadi Rp37 triliun masih jauh dari kebutuhan untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF).
Alasan dia, saat ini ekalasi dan situasi di kawasan regional sedang bergerak, sejumlah negara sedang meningkatkan anggaran pertahanan dan belanja alutsista.
"Malaysia, Vietnam, Philipina, China yang akhirnya juga mendorong Jepang mengubah doktrin keamanan dan bela diri. Semua ini menuntut Indonesia untuk waspada dan bersikap antisipatif agar kalau suatu saat betul-betul terjadi konflik dan kita tidak tertinggal," kata politikus PKS itu, Sabtu (26/9).
Di dalam negeri sendiri, menurut dia, ancaman separatisme dan terorisme--meski itu tupoksi Polri--juga menuntut kewaspadaan. "Ketika sudah terjadi terorisme bersenjata, TNI harus siap siaga," ujarnya.
Di sisi lain, kesejahteraan TNI juga mendesak adanya peningkatan. Perumahan TNI banyak yang kurang layak, uang lauk pauk, selama ini masih belum standar.
"Faktor-faktor tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar," katanya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menilai kenaikan anggaran TNI menjadi Rp37 triliun masih jauh dari kebutuhan untuk memenuhi Minimum Essential
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri Rapat Terbatas Depinas SOKSI, Bamsoet Sampaikan Hal Penting Ini
- Prakiraan Cuaca Riau 28 April 2024, BMKG Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah