"Anggota" BIN Surabaya itu Bisa Bergonta-ganti Profesi

"Anggota" BIN Surabaya itu Bisa Bergonta-ganti Profesi
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Matanette (kanan) FOTO: jawa pos

jpnn.com - SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya baru saja membekuk pelaku penipuan berkedok perekrutan calon pegawai negeri sipil. Sang pelaku menyaru sebagai anggota Badan Intelijen Negara. Setidaknya lima orang menjadi korban dan nilai penipuannya lebih dari Rp 1 miliar.

Tersangka penipuan yang sudah ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya itu adalah Andhika Dodik Bintoro alias Andik. Pria 33 tahun tersebut melakoni aksinya sejak tahun lalu. 

"Dia selalu menawarkan jasa menembus seleksi PNS," ucap Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete kemarin (22/9).

Kata Takdir, korban harus menyerahkan uang sekitar Rp 20-30 juta agar bisa menjadi abdi negara.

Kepada para korbannya, Andi mengaku sebagai BIN, jadi bisa membantu sang korban menjadi PNS. 

Ternyata selain menjadi anggota BIN, Andik bisa berperan sebagai apa saja. Mulai Kasubbag Umum Bea Cukai, pegawai Pertamina, hingga pimpinan Pelindo III. Pengakuan itu disesuaikan dengan keinginan korban. 

(Baca: Awas! Anggota BIN Palsu Tawarkan Pekerjaan PNS)

Mulai PNS di pemkot, pemprov, hingga BUMN. "Kalau korban ingin jadi pegawai Pelindo, tersangka bakal mengaku sebagai pimpinan Pelindo," Terang Takdir. (did/fat/mas)

SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya baru saja membekuk pelaku penipuan berkedok perekrutan calon pegawai negeri sipil. Sang pelaku menyaru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News