Anggota DPR dari Dapil Sultra Anggap Rekayasa

Anggota DPR dari Dapil Sultra Anggap Rekayasa
Anggota DPR dari Dapil Sultra Anggap Rekayasa
Lanjut mantan Ketua DPC Partai Demokrat ini, uang yang ditagih oleh kontraktor tidak pernah sampai ke tangannya. Menurut dia, uang itu ternyata disimpan sendiri oleh rekannya sesama pengusaha dijadikan modal berbisnis. "Teman mereka (kontraktor) yang memediasi dan mereka yang menyimpan, (persoalannya) sudah clear," katanya.

Ia sendiri mengaku tidak mengerti dengan pertemuannya dengan LSM di kafe. Pasalnya, saat pertemuan, tiba-tiba muncul Wakil Ketua DPD, La Ode Ida. Apalagi usai pertemuan, tiba-tiba beritanya muncul di salah satu harian ibu kota di Jakarta, terbitan Kamis (15/12).

"Saya tahunya tiba-tiba muncul di koran, yang mengarang saya bertemu dengan pengusaha, astaga. Dia menulis dengan menduga orang-orang membicarakan masalah pengambilan uang, sementara di ruang terbuka. Saya anggap tidak fair karena tidak konfirmasi, persis memang skenario. Menurut LSM, wartawan ini dibawa oleh La Ode Ida, karena berteman," ucapnya.

Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida membantah bahwa dirinya membawa wartawan untuk memberitakan pertemuan itu. Kata dia, pertemuan itu hanya kebetulan dan tidak ada hubungan dengan dirinya. "Itu hanya menghayal, jangan karena merasa resah kemudian keresahan itu dilimpahkan ke orang lain," kata La Ode Ida.

JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Demokrat, Andi Rachmat (AR) akhirnya angkat bicara terkait dengan dugaan keterlibatannya sebagai calo anggaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News