Anggota DPR dari Dapil Sultra Anggap Rekayasa

Anggota DPR dari Dapil Sultra Anggap Rekayasa
Anggota DPR dari Dapil Sultra Anggap Rekayasa
Hal yang sama juga disampaikan oleh kontraktor (LSM yang dimaksud Andi Rahmat). Saat dihubungi terpisah, pengusaha yang minta identitasnya tidak dipublikasikan mengatakan bahwa apa yang dituduhkan oleh Andi Rachmat keliru. "Kami tidak pernah mengatakan seperti itu. Tidak ada yang membawa wartawan," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Andi Rachmat disebut-sebut terlibat mafia anggaran. AR disebutkan telah mengambil uang kontraktor Rp Rp 2,7 miliar. Uang itu diserahkan kontraktor dengan jaminan akan diberikan proyek PPIDT di Sultra. Namun, proyek itu ternyata gagal. Hingga akhirnya, pengusaha konstruksi mendatangi AR meminta uangnya dikembalikan. Sampai sekarang masalah ini tidak dilaporkan ke aparat penegak hukum. Kontraktor yang sudah terlanjur menyerahkan uangnya masih berharap agar uangnya tetap kembali. (awa/jpnn)

JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Demokrat, Andi Rachmat (AR) akhirnya angkat bicara terkait dengan dugaan keterlibatannya sebagai calo anggaran.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News