Anggota DPR Minta Pemerintah Konsisten dalam Menangani Wabah

Anggota DPR Minta Pemerintah Konsisten dalam Menangani Wabah
Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksananaan PPKM Jawa Bali 3-20 Juli, yang kemudian diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 berupa PPKM bertingkat belum menunjukkan hasil signifikan. Terlebih kini RI masuk daftar merah negara bagi warga asing, seperti Saudi Arabia dan AS.

Menurut anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, hal tersebut menunjukkan bahwa dunia internasional meragukan kredibilitas pemerintah dalam mengatasi wabah SARS-CoV-2 ini yang juga mempengaruhi sentimen ekonomi, apalagi belakangan banyak negara meminta warganya meninggalkan Tanah Air, sebagaimana Australia dan Jepang.

“Maka, kami dari Partai Demokrat sejak awal selalu mengingatkan pemerintah untuk mengambil langkah tegas untuk menerapkan kebijakan yang konsisten dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 ini,” ujarnya.

Rizki memberikan contoh longgarnya kebijakan pemerintah tercermin dari masih masuknya TKA asal China di saat awal pemberlakuan PPKM darurat pada 3 Juli 2021, bahkan jauh-jauh hari pemerintah sudah membuka penerbangan ke negara tersebut. Meskipun belakangan muncul larangan TKA masuk selama PPKM.

“Pemerintah perlu mengedepankan rasa keadilan masyarakat. Mobilitas masyarakat di dalam negeri dibatasi, tapi TKA bebas keluar masuk, sehingga sejak awal pintu keluar masuk negara perlu diperketat. Negara lain saja berani tegas melarang WNI masuk wilayahnya, kenapa kita tidak?” tegas Rizki.

Secara terpisah, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira mengatakan penanganan Covid-19 dalam bentuk PPKM ini perlu diperkuat dengan perluasan program social safety net, seperti pemberian bansos tunai, menurut Bhima idealnya di angka Rp.1 – 1,5 juta per keluarga dengan penambahan jumlah penerima menjadi 15 – 25 juta jiwa.

“Selain itu, bantuan untuk pengusaha kecil juga perlu ditingkatkan. Misalnya berupa bantuan uang sewa minimal 30-40 persen dari biaya sewa setidaknya hingga Agustus 2021, dan penting adanya perpanjangan relaksasi pinjaman bagi pengusaha yang kesulitan membayar cicilan pokok dan bunganya,” ujarnya. (dil/jpnn)

Anggota Fraksii Partai Demokrat DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah melihat bahwa dunia internasional meragukan kredibilitas pemerintah dalam mengatasi wabah COVID-19


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News