Anggota DPRD Tolikara Dikeroyok Karena Dukung Calon Golkar

Anggota DPRD Tolikara Dikeroyok Karena Dukung Calon Golkar
Anggota DPRD Tolikara Dikeroyok Karena Dukung Calon Golkar
Mendengar pernyataan tersebut, masyarakat distrik Gilobandu yang mayoritas pendukung No urut 3 tidak terima dan langsung mengeroyok korban. Korban pun berlari ke arah Distrik Kanggime. Tiba di kali Toli distrik Kanggime korban pusing dan tidak sadarkan diri kemudian meninggal dunia.

 

Pada pukul 13.00 WIT, jenazah korban dibawa menuju RS. Karubaga oleh keluarganya dengan menggunakan mobil strada. Pada pukul 15.30 WIT, jenazah korban tiba di RS Karubaga selanjutnya langsung dilaksanakan visum oleh dokter jaga.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya membantah jika pengeroyokan itu ada hubungannya dengan perbedaan polihan. Kata dia, pengeroyokan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan proses pemungutan suara yang sedang berlangsung.

“Tidak ada kaitannya dengan pencoblosan. Anggota DPRD itu dikeroyok keluarga sendiri karena mengeluarkan kata-kata yang yang provokatif," katanya. (ro/awa/jpnn)

JAYAPURA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua yang digelar Selasa (29/1) harus dibayar mahal. Anggota DPRD Kabupaten Tolikara,  Yosea Karoba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News