Anggota F-PD Pernah Jadi Notaris KS
Rabu, 01 Desember 2010 – 06:16 WIB

Anggota F-PD Pernah Jadi Notaris KS
Lantas, pasca tidak aktif menjadi notaris karena menjadi anggota DPR, bagaimana posisi sekarang" "Sekarang saya hanya memonitor saja. Semua ditangani oleh notaris pengganti saya," pungkasnya.
Baca Juga:
Upaya menghubung-hubungkan dan tudingan Partai Demokrat terlibat dalam proses IPO Krakatau Steel mulai muncul sejak terungkap pertemuan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Hotel Sultan. Pertemuan tersebut dilakukan akhir Oktober 2010.
Seperti diketahui, polemik seputar IPO KS sudah muncul sejak diumumkan bahwa harga yang akan dilepas adalah Rp 850 per lembarnya. Harga tersebut dianggap terlalu murah. Saham PT Krakatau Steel langsung melonjak tajam mencapai Rp 1250, saat hari pertama dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 10 November 2010 lalu. Pihak-pihak yang telah membeli di awal meraup keuntungan cukup tinggi. Dengan harga terlalu murah, sebagian kalangan menilai negara berpotensi dirugikan triliunan rupiah.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi VI dari PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno meminta agar segera ada klarifikasi terhadap hal ini. Di sisi lain, melalui komisi yang membidangi BUMN yang dinaunginya, pihaknya juga akan membuka tabir polemic IPO PT KS hingga terang benderang. "Bila yang disampaikan ini benar maka kabut conflic of interest jadi semakin pekat, kita akan buka-bukan nanti nanti di Komisi VI," ujar Hendrawan.
JAKARTA - Partai Demokrat terus dihubung-hubungkan dengan polemik seputar penawaran pertama (IPO/initial public offering) PT Krakatau Steel. Terungkap,
BERITA TERKAIT
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen