Anggota TNI Ditembak Oknum Polisi, Mayjen Dudung Menyampaikan Instruksi Penting

Anggota TNI Ditembak Oknum Polisi, Mayjen Dudung Menyampaikan Instruksi Penting
Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS menanggapi kasus oknum polisi menembak anggota TNI. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta para prajuritnya tidak terprovokasi insiden penembakan yang dilakukan oleh Bripda CS terhadap anggota TNI di salah satu kafe, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) dini hari.

"Pesan Pangdam Jaya (Mayjen TNI Dudung Abdurachman) ke depan akan diperketat soal patroli bersama untuk mengurangi tindakan yang merugikan institusi, prajurit di lapangan jangan sampai terjadi dinamika yang terprovokasi," ungkap Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Kamis siang.

Dalam insiden penembakan tersebut tiga orang tewas dan satu orang terluka.

Tiga korban tewas yakni S yang anggota aktif TNI Angkatan Darat. Sedangkan dua lainnya yakni pegawai kafe berinisial FSS dan M.

Sementara, satu pegawai kafe lainnya mengalami luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Lebih lanjut, Herwin mengungkapkan, Pangdam Jaya juga berpesan bahwa ke depannya akan lebih memperketat pelaksanaan Patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya.

Tujuannya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama baik institusi, khususnya TNI AD.

"Kami tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri," ujarnya.

Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan instruksi terkait oknum polisi Bripda CS menembak anggota TNI di Cengkareng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News