Angka Gizi Buruk Mencemaskan

Angka Gizi Buruk Mencemaskan
Angka Gizi Buruk Mencemaskan
SORONG -- Angka kasus gizi buruk anak-anak bawah lima tahun (balita) di Kota Sorong masih cukup mengkhawatirkan.  Pada 2009 lalu, angka gizi buruk mencapai 6,2 persen atau sebanyak 226 kasus. Sedangkan untuk tahun 2010 ini, pada triwulan pertama sudah mencapai 52 kasus.

Data tersebut dirilis Koordinator TMC D.F. Wonatorey,S.Si, M.Kes kepada wartawan di sela-sela kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan kemarin (26/7). "Angka gizi buruk di Kota Sorong cukup tinggi. Pada akhir triwulan tahun 2010 ini saja sudah mendekati angka yang sama pada tahun 2009 lalu," ungkapnya.

Mengenai penyebab tingginya angka gizi buruk ini, menurut Wonatorey, akibat infeksi saluran pernafasan (ISPA), lingkungan yang kurang sehat sehingga berdampak pada menurunnya daya tahan tubuh Balita. "Kondisi ini mengakibatkan  perkembangan tubuh dan atau pertumbuhan tubuh si Balita juga ikut terlambat," terangnya.

Agar angka gizi buruk tak terus meningkat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong memberikan pelayanan paket TMC atau pelayanan keliling di tiap-tiap Puskesmas atau Posyandu.  Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Samsudin Gamtohe yang ditemui di ruang kerjanya kemarin (26/7) mengatakan, dalam kegiatan mobile clinik untuk tahun 2010, pihaknya telah melibatkan kader Posyandu, para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat pemerintah di tingkat RT/RW, kelurahan dan distrik untuk melaksanakan sosialisasi ke masyarakat.

SORONG -- Angka kasus gizi buruk anak-anak bawah lima tahun (balita) di Kota Sorong masih cukup mengkhawatirkan.  Pada 2009 lalu, angka gizi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News