Angka Imigran Gelap di Bogor Meningkat
Jumat, 30 Desember 2016 – 18:31 WIB
TKA Tiongkok, kata dia, merupakan konsekuensi perdangangan bebas Asean dengan Tiongkok melalui CAFTA. Selain itu, imbas investasi dalam berbagai mega proyek listrik, kereta cepat, pertambangan.
“Dan masih banyak berbagai projek infrastruktur lainnya yang mensyaratkan mempekerjakan TKA dari sana,” ungkapnya, seraya menyebut kondisi itu diperparah dengan keluarnya kebijakan membebaskan visa kepada 169 negara.
Dia mengimbuh, ada yang membonceng dalam kebijakan politik yang kian terasa merugikan Negara itu. Dampaknya, industri nasional tergusur produk impor industri Tiongkok. “Ya, kini giliran pekerja atau buruhnya harus menerima nasib digusur oleh TKA. Ini adalah kekhawatiran yang masuk akal,” tandasnya.(don/cr3/d)
JPNN.com - Kantor Imigrasi Kelas II Bogor mengungkapkan bahwa dari awal tahun hingga Oktober 2016, sudah ada 1.619 imigran gelap yang ditangkap.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Pulangkan WN Jepang Buronan Interpol Ini, Apa Kasusnya?
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Pihak Berwenang Australia Selidiki Kedatangan Kapal Indonesia di Pelosok Australia Barat
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Andalkan Serangan Quick, Timnas Voli Putra Indonesia Gebuk Afganistan
- Move On dari Kekalahan Lawan Jepang, Timnas Voli Indonesia Gebuk Afghanistan