Angka Kebakaran Tinggi, Dinas Damkar Dievaluasi

Angka Kebakaran Tinggi, Dinas Damkar Dievaluasi
Angka Kebakaran Tinggi, Dinas Damkar Dievaluasi

Fadjar juga mengaku khawatir, dengan banyak beredarnya peralatan listrik tak sesuai standar nasional Indonesia (SNI), yang beredar di masyarakat. Sebab, peralatan seperti kabel, saklar, dan beberapa peralatan kelistrikan lainya yang tak ber SNI tersebut kerap memicu terjadinya kebakaran. Untuk itu, ia mengimbau

kepada pihak terkait untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran peralatan tak ber SNI itu di Jakarta. Kemudian, bagi masyarakat Fadjar mengimbau agar lebih cermat lagi dalam membeli peralatan. “Jangan mudah tergoda membeli barang dengan harga murah, padahal kualitasnya buruk dan bisa membahayakan keselamatan. Lebih baik membeli yang agak mahal sedikit, tetapi aman dan awet dipakai,” tuturnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda, setuju dengan niat Pemprov DKI yang hendak melakukan evaluasi terhadap Dinas Damkar. Sebab, sejauh ini kinerja dinas itu memang tak kunjung memuaskan. Warga ibu kota, setiap hari masih dicekam rasa takut datangnya bahaya kebakaran.

Sementara di sisi lain, penanganan kebakaran terkesan lamban. Nyaris setiap ada peristiwa kebakaran, petugas pemadam datang terlambat. Alasanya bermacam-macam, mulai dari terjebak kemacetan, hingga kurangnya personil, sampai masalah hidran rusak dan kurang pasokkan air. “Dengan banyaknya persoalan itu, langkah evaluasi memang sudah tepat dilakukan,” ucapnya. 

PEMPROV DKI Jakarta akan mengevaluasi kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB), terkait tingginya kasus kebakaran di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News