Angka Kecelakaan Mudik Melonjak

Angka Kecelakaan Mudik Melonjak
Angka Kecelakaan Mudik Melonjak

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri melansir angka kecelakaan melonjak pada H-5 Lebaran yang jatuh pada Sabtu (3/8) lalu. Pada hari tersebut, tercatat sedikitnya 125 kasus kecelakaan fatal. Hal itu tampak dari jumlah korban meninggal yang mencapai 48 orang.

Sabtu lalu memang merupakan salah satu puncak masa mudik Lebaran. Sebab, sebagian besar pekerja memulai libur pada hari tersebut. Lonjakan jumlah pemudik pada hari itu membuat angka kecelakaan juga ikut meningkat.

Dibandingkan dua hari pertama masa mudik, peningkatan angka kecelakaan sudah terasa. "Jika ditotal selama tiga hari sudah terjadi kecelakaan sebanyak 224 kejadian. Korban meninggal dunia 60, luka berat 71, dan luka ringan 260 orang," ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie di Jakarta.

Sepeda motor masih mendominasi kasus kecelakaan, dengan jumlah kendaraan yang terlibat mencapai total 263 unit. Disusul mobil penumpang 48 unit, mobil barang 45 unit, bus 14 unit, dan kendaraan tidak bermotor 9 unit. Kerugian materiil akibat kecelakaan selama tiga hari tersebut sudah menyentuh angka Rp 500 juta.
 
Menurut Ronny, pihaknya sudah berupaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat berlalu lintas demi mengurangi kecelakaan. Namun, masih saja para pemudik melakukan pelanggaran dengan dalih terburu-buru hendak mudik. Ujung-ujungnya, sebagian pelanggar tersebut akhirnya terlibat kecelakaan.

Hal itu terbukti dengan banyaknya jumlah pelanggar lalu lintas selama tiga hari. Jajaran Polri sudah menilang 5.091 pelanggar lalu lintas karena sudah membahayakan. Jumlah tersebut belum termasuk para pelanggar yang hanya dikenai sanksi teguran simpatik.Ronny mengimbau para pemudik untuk lebih sabar dalam berkendara. "Kami mohon aturan lalu lintas yang ada dipatuhi betul. Kondisi pengendara juga harus diperhatikan, istirahatlah setiap tiga jam menyetir," lanjut alumnus Akpol 1984 itu.

Ronny menambahkan, pihaknya juga memantau kondisi kejahatan di berbagai polda. Hingga H-5 lebaran, tercatat ada 161 kasus kejahatan, di mana 155 di antaranya merupakan kejahatan konvensional seperti curat, curas, dan curanmor. Lokasi kejahatan terbanyak berada di Polda Jatim dengan 52 kasus, disusul Sumbar (18), Jateng (14), dan Polda Metro Jaya (10).

Pada bagian lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas ribuan pemudik dengan menggunakan kapal TNI AL KRI Banda Aceh-593 di Terminal Penumpang Nusantara Pura-2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. Kapal tempur milik TNI AL itu mengangkut 1.444 pemudik, 655 motor, dan 143 anak buah kapal menuju Perlabuhan Tanjung Mas, Semarang.

"Alhamdulillah mereka senang, mudah-mudahan mereka selamat, semoga (pemotor) juga tidak ngantuk saat naik motor setelah turun," ucap SBY setelah meninjau pemudik di atas kapal. SBY berada di dalam kapal sekitar 30 menit.

JAKARTA - Mabes Polri melansir angka kecelakaan melonjak pada H-5 Lebaran yang jatuh pada Sabtu (3/8) lalu. Pada hari tersebut, tercatat sedikitnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News