Angka Kematian di AS Makin Membeludak

jpnn.com, WASHINGTON - Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) terus bertambah signifikan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Minggu (2/8), menyebutkan, total sudah ada 4.601.526 kasus positif COVID-19 dan 154.002 kematian.
Jumlah tersebut setelah terdapat pertambahan kasus COVID-19 sebanyak 58.947 dan 1.132 kematian baru.
CDC melaporkan data COVID-19 terkini pada 1 Agustus pukul 16.00 Waktu Timur dibanding data sehari sebelumnya.
Angka CDC tentu saja tidak mencerminkan jumlah laporan kasus dari setiap negara bagian.
Hingga saat ini AS berada di urutan pertama sebagai negara yang paling parah terdampak oleh corona.
Presiden AS Donald Trump berulang kali mengatakan kepada wartawan bahwa tingginya kasus infeksi di AS akibat masifnya tes corona yang dilakukan kepada warga AS.
Menurut Trump, tak ada negara lain di mana pun, termasuk di Eropa, yang melakukan tes COVID-19 yang semasif AS.
Jumlah kematian akibat COVId-19 di Amerika Serikat (AS) terus menanjak, simak respons Donald Trump.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital