Angka Subsidi 2012 Dipangkas Rp28,3 Triliun
Pemerintah Pilih Opsi Pembatasan BBM Daripada Menaikkan Harga
Selasa, 16 Agustus 2011 – 20:02 WIB
"Volume BBM bersubsidi, kita kendalikan antara lain melalui optimalisasi program konversi minyak tanah ke LPG tabung tiga kilogram, peningkatan pemanfaatan energi alternatif seperti Bahan Bakar Nabati (BBN) dan Bahan Bakar Gas (BBG), serta pembatasan volume konsumsi secara bertahap," jelas SBY.
Dalam RAPBN 2012, kata SBY, juga disiapkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp41,9 triliun. Pemerintah pun menggulirkan program surplus beras 10 juta ton dalam lima hingga 10 tahun mendatang.
Sedangkan bentuk perhatian kepada para petani, diwujudkan melalui pemberian bantuan langsung pupuk sebesar Rp675 miliar atau setara 192,8 ribu ton. Disediakan pula bantuan langsung bibit unggul sebesar Rp1,8 triliun, atau setara 185 ribu ton benih tanaman pangan.
Sementara untuk nelayan, perhatian pemerintah diwujudkan melalui pengembangan sistem usaha budidaya ikan dengan menyediakan modal kerja bagi 3.340 kelompok nelayan, pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan skala kecil untuk pembangunan kawasan minapolitan untuk 3.700 kelompok nelayan, serta pembangunan dan pembinaan pelabuhan perikanan pada 816 pelabuhan.
JAKARTA - Dalam nota keuangan RAPBN 2012, pemerintah mengusulkan anggaran subsidi sebesar Rp208,9 triliun. Jumlah ini turun Rp28,3 triliun dari beban
BERITA TERKAIT
- PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste
- Adaro Energy Membagikan Dividen USD 800 Juta
- Kemudahan Akses Lahan & Perizinan Hulu Migas Bisa Mendukung Ketahanan Energi
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- LMPR Desak Mendag Tindak Tegas Peredaran Oli Palsu di Jabodetabek
- Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatra Barat