Angkat Bicara soal TikTok Cs, Jokowi Tak Ingin Ekonomi Lokal Tergerus

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung sosial media yang digunakan sebagai e-commerce.
Seperti diketahui, TikTok, Instagram, dan Facebook serta media sosial lain kerap kali dijadikan sebagai ajang jual beli. Padahal, peruntukan awalnya adalah sebagai media sosial atau promosi.
"Ini yang sedang dikerjakan oleh pemerintah. Tadi baru saja kita rapat terbatas memutuskan mengenai sosial media yang digunakan untuk e-commerce. Besok mungkin keluar," ujar Jokowi saat pertemuan dengan media, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/9).
Kepala Negara mengakui bahwa efek penggunaan media massa sebagai e-commerce sangat besar.
"Kita terlambat hanya berapa bulan saja sudah efeknya ke mana-mana," ujar Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan pemerintah akan membuat regulasi menyeluruh terkait penggunaan media sosial dan e-commerce.
"Sekali lagi payung besar regulasi tentang transformasi digital ini memang harus dibuat dengan lebih holistik dan ini sedang dikerjakan pemerintah, agar perkembangan teknologi bisa yang kita harapkan dan diharapkan oleh masyarakat," tutur Jokowi.
Jokowi menambahkan pemerintah akan mendorong terciptanya ekonomi baru tanpa meninggalkan sistem yang sudah terbentuk.
Presiden Joko Widodo kembali menyinggung sosial media yang digunakan sebagai e-commerce.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia