Aniaya dan Perkosa Guru, Tindakan KKSB Dikecam DPR

Aniaya dan Perkosa Guru, Tindakan KKSB Dikecam DPR
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR M Nizar Zahro mengecam tindakan gerombolan KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) yang melakukan penganiayaan dan pemerkosaan secara bergilir terhadap seorang guru perempuan bernama Marta Mabesi.

Aksi keji itu terjadi Kamis malam (12/4) di Desa Omponi, Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Marta Mabesi merupakan guru yang mengabdikan diri di desa itu.

"Tindakan KKSB sudah di luar batas. Tidak seharusnya seorang guru diperlakukan seperti itu," ucap Nizar dikonfirmasi jpnn.com, Senin (16/4).

Dia pun menyampaikan keprihatinan terhadap guru Marta Mabesi yang tidak seharusnya menerima perlakuan tersebut.

Karena itu politikus Gerindra ini meminta pemerintah memberikan perlindungan terhadap pendidik di daerah pedalaman dan rawan konflik.

"Mestinya untuk daerah pedalaman yang masih rawan konflik, pemerintah juga menyediakan penjagaan aparat untuk melindungi keselamatan para pendidik," harapnya.

Sebab, bila keselamatannya terancam, mustahil para guru bersedia ditugaskan di daerah-daerah pelosok. Hal ini tentu akan berimbas terhadap hak anak di daerah pedalaman untuk mendapatkan pendidikan.(fat/jpnn)


Guru yang diperkosa dan dianiaya KKSB saat ini masih mengalami kondisi kritis setelah kejadian.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News