Anies Baswedan Serukan Social Distancing, Bukan Berarti Berlibur

Anies Baswedan Serukan Social Distancing, Bukan Berarti Berlibur
Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan warganya untuk melakukan social distancing (menjaga jarak antarwarga, mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, menjauhi tempat-tempat berkumpulnya orang banyak) demi mencegah penularan Covid-19.

Anies juga menyebut anjuran Pemprov DKI untuk berkegiatan di rumah, jangan dimaknai sebagai seruan berlibur, apalagi berbondong-bondong menuju tempat wisata atau perbelanjaan.

"Kami menggarisbawahi juga kebijakan untuk meminimalkan kegiatan di luar rumah. Bukan berarti kemudian masyarakat berbondong-bondong pergi meninggalkan Jakarta untuk berliburan atau pulang kampung," kata Anies ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Minggu (15/3).

Menurut Anies, Pemprov DKI tidak menginginkan warganya bepergian ke kampung halaman atau tempat wisata. Sebab, langkah bepergian justru berisiko penularan virus corona.

"Termasuk bepergian ke luar kota apalagi pulang kampung, karena kami harus memastikan warga Jakarta aman. Bila sampai terdeteksi memiliki potensi menularkan, dia tidak menularkan ke tempat lain, tetapi lapor di sini (pemprov)," tutur eks Mendikbud itu.

Selain itu, kata Anies, imbauan Pemprov DKI untuk meniadakan belajar mengajar di sekolah tidak dimaknai sebagai liburan. Sebab, kegiatan belajar dan mengajar hanya dipindahkan ke rumah.

"Jangan sampai ditiadakannya kegiatan belajar mengajar. Diartikan sebagai liburan, lalu bermain bersama di luar pergi ke tempat umum, ke tempat hiburan, justru meningkatkan potensi penularan," ungkap dia. (mg10/jpnn)

Seturut Anies Baswedan, social distancing yakni menjaga jarak antarwarga, mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik harus dilakukan warga DKI Jakarta.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News