Anies Buka Suara soal Penutupan Tebet Eco Park

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait penutupan sementara Tebet Eco Park di Jakarta Selatan.
Anies menjelaskan sejak taman tersebut dibuka, warga Jakarta bahkan luar DKI datang berbondong-bondong untuk menikmati fasilitas di kawasan itu.
Berbagai segmen usia dan ekonomi bergantian menjelajahi taman dan memanfaatkan berbagai fiturnya.
“Namun, jumlah warga yang datang ke Tebet Eco Park sedemikian tinggi sehingga taman dan wilayah sekitarnya menjadi amat padat,” ucap Anies melalui instagramnya pada Kamis (16/6).
Menurut dia, taman tersebut dirancang berkapasitas 8 hingga 10 ribu, tetapi pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan.
Dengan kepadatan yang ekstrem itu, kata Anies, kesempatan warga menikmati taman menjadi sangat berkurang.
“Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu ekstrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park,” kata dia.
Untuk itu, Anies Baswedan memutuskan bahwa Tebet Eco Park ditutup sementara sampai akhir Juni guna pembenahan fasilitas. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap alasan penutupan sementara kawasan Tebet Eco Park di Jakarta Selatan. Begini penjelasannya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Pramono Anung Bakal Buka Perpustakaan dan Museum Hingga Malam Hari
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI Menuju Kelas Global
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar