Anies Curhat soal Tantangan Menghadirkan Perubahan, Banyak Fitnah

Anies Curhat soal Tantangan Menghadirkan Perubahan, Banyak Fitnah
Capres RI Anies Baswedan saat bertemu ulama dan kiai di Jawa Tengah. Foto: Timnas AMIN

jpnn.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan dirinya berikhtiar melakukan perubahan demi kesetaraan dan keadilan di Indonesia, meski dihadapkan pada banyak tantangan.

"Kami sedang mengikhtiarkan perubahan, tetapi itu selalu dapat tantangan," kata Anies saat bertemu ulama dan kiai di Pondok Pesantren Al Hasyimi, Pekalongan, Minggu (24/12).

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menilai tantangan-tantangan itu sering kali dibuat-buat tanpa ada bukti yang jelas dengan hanya berindikasi untuk menjatuhkan pihak dirinya semata.

"Kalau tidak setuju perubahan, menghalangi dengan membuat segala macam fitnah. Karena fitnah itu paling gampang. Cukup buat dongeng, disebarkan dan masuk ke kepala," tutur Anies.

Dia menyebut tuduhan-tuduhan itu bukan hal baru baginya, bahkan itu sudah menjadi makanan sehari-hari ketika menjadi gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun.

Namun, Anies mengatakan meski dirinya dihantam dengan berbagai macam fitnah, tetapi tidak ada yang terbukti.

"Justru sebaliknya. Nasdem itu partai yang tidak mendukung saat Pilkada. Lama-lama mereka melihat apa yang terjadi di Jakarta, kok beda, ya, dengan yang difitnahkan, akhirnya mereka berbalik mengatakan untuk berhenti menyebar fitnah," ucap Anies.

Anies pun menceritakan bagaimana calon wakil presiden Muhaimin Iskandar ketika ditunjuk untuk berduet dengannya, tak lama berselang langsung dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Capres RI Anies Baswedan curhat soal banyaknya fitnah yang dihadapinya demi menghadirkan perubahan. Begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News