Anies di Australia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Di Indonesia, hal itu terjadi selama 32 tahun pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.
Ketika itu, Soeharto fokus pada pembangunan ekonomi yang membutuhkan stabilitas politik sebagai prassyarat utama.
Soeharto kemudian memakai tangan besi untuk memberangus kebebasan politik demi pembangunan ekonomi.
Hasilnya, dari sisi ekonomi Indonesia moncer sebagai kekuatan ekonomi baru di Asia.
Akan tetapi, kemunduran demokrasi menimbulkan kekecewaan yang meluas. Ibarat api dalam sekam yang menunggu terbakar, rezim Soeharto akhirnya tumbang diterjang oleh krisis moneter, yang menghancurkan seluruh hasil pembangunan ekonomi Orde Baru.
Pembangunanisme Orde baru yang didasarkan pada stabilitas politik yang semu, ternyata ambruk seperti kartu domino ketika diterjang oleh tsunami krisis moneter.
Model pembangunanisme ini sekarang diterapkan kembali oleh Presiden Joko Widodo.
Pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang menjadi target utama Jokowi harus dibayar dengan kemunduran kualitas demokrasi.
Anies di Australia menegaskan pembangunan ekonomi dan demokrasi bisa berjalan seiring tanpa harus ada yang saling mengalahkan.
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025