Anies, Ganjar, dan Kang Emil Balapan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies, Ganjar, dan Kang Emil Balapan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ibaratnya, sebelum ada janur melengkung berbagai kemungkinan bisa terjadi.

Dari PDIP masih ada nama Tri Rismaharini yang menjadi anak kesayangan Megawati. Namun, karena sudah ada Puan, kesempatan Risma untuk muncul di perhelatan 2024 relatif kecil. Meskipun Risma menjadi anak kesayangan Mega, tetapi dia anak tiri yang sulit menggeser Puan si anak kandung.

Dibanding Puan dan Risma, Khofifah relatif kurang diperhatikan—kalau tidak diabaikan--oleh pandit politik. Mungkin karena persentasenya kecil dalam setiap survei.

Namun, Khofifah sebenarnya punya potensi politik yang bisa jadi lebih besar, atau setidaknya tidak kalah, dibanding Puan.

Sebagai Gubernur Jawa Timur Khofifah punya potensi untuk meraup dukungan besar dari 30 juta pemilih di wilayahnya. Sebagai perwakilan gender Khofifah bisa menjadi daya tarik bagi pemilih perempuan yang selama ini kurang terakomodasi.

Memang, tidak ada jaminan korelasi antara pemilih perempuan dan calon perempuan, tetapi isu keterwakilan gender tetap akan menjadi salah satu isu penting dalam kontestasi politik.

Khofifah ialah ketua Muslimat NU yang anggotanya diperkirakan sekitar 32 juta orang, yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia, dan mempunyai jaringan sampai ke pimpinan ranting di tingkat kelurahan dan desa.

Jaringan yang luas dan punya penetrasi mendalam ini menjadi aset politik yang masif.

Anies berkunjung ke Makassar, Ganjar ke Lampung, dan Ridwan Kamil ke Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News