Anies Mengenang Masa Kecil dan Kedekatannya dengan Perfilman

Anies Mengenang Masa Kecil dan Kedekatannya dengan Perfilman
Anies Baswedan dalam diskusi Quo Vadis Perfilman Indonesia. Foto: Tim Media AMIN

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan mengenang masa kecil dan kedekatannya dengan dunia perfilman di tanah air.

"Masa kecil saya menikmati menonton film. Rasanya pada waktu itu agak unik buat kami yang di Yogyakarta," tutur Anies dalam diskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia, dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).

"Ada film yang di bioskop. Di Jogj ada film yang di GKU. GKU itu Gedung Kuliah Umum. Itu gedung seperti ini, kira-kira bisa menampung 200 sampai 300 orang mahasiswa,” imbuhnya.

Menurut Anies, di GKU sering diputar film-film yang tidak tayang di bioskop.

“Film-film yang mungkin dipilih oleh FISIP, karena itu GKU FISIP. Yang mengajak saya, ayah dan ibu saya. Jadi, ayah dan ibu saya itu mengajari tonton film. Film-film yang dipilih di GKU, yang dapat award, belum tentu laku di pasaran,” kata Anies.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu mengungkapkan, pada era itu yang menonton adalah mahasiswa, keluarga mahasiswa, dan keluarga kampus.

“Film-film yang bagus-bagus, bermutu. Ini pengalaman saya masa kecil," katanya.

"Lalu di layar lebar, kami sering menonton. Di rumah setelah selesai, berdiskusi tentang film yang tadi ditonton sama-sama. Apa saja yang tadi terjadi dalam film itu. Itu jadi obrolan. Padahal, yang ditonton itu imajinasi,” imbuh Anies.

Anies menilai film adalah medium yang powerfull. Membentuk kesadaran kolektif tentang masa lalu dan masa depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News