Anies Merelokasi Monumen 66, Fahira: Terima Kasih Tetap Mengabadikan Perjuangan Generasi Terdahulu

Anies Merelokasi Monumen 66, Fahira: Terima Kasih Tetap Mengabadikan Perjuangan Generasi Terdahulu
Anggota DPD Fahira Idris berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah merelokasi Monumen 66. Foto: Dokumen pribadi Fahira Idris.

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perpindahan atau relokasi Monumen 66 dari Kawasan Rasuna Said, Kuningan ke Taman Menteng. Monumen 66 ini direlokasi dikarenakan tertutup halte busway dan terhalang stasiun LRT.

“Saya sebagai warga Jakarta mengucapkan apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta dalam pemindahan Monumen 66 dari kawasan Rasuna Said, Kuningan ke Taman Menteng ini,” kata anggota DPD Fahira Idris, Rabu (5/10).

Senator dari Dapil DKI Jakarta itu mengungkapkan monumen tidak dapat dilepaskan dari perkembangan sebuah kota. Bagi sebuah kota dan warganya, monumen bukan sekadar sebuah bangunan fisik, tetapi memiliki makna yang mendalam atas peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di kota tersebut. 

Jakarta sebagai episentrum peristiwa besar yang terjadi di negeri ini mulai dari perhelatan Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, gelombang besar Tritura yang dipelopori mahasiswa 1966, sampai reformasi 1998, bertebaran monumen-monumen yang melambangkan perjuangan masa lalu salah satunya Monumen 66.

“Terima kasih Tetap mengabadikan perjuangan generasi terdahulu. Semoga monumen ini menjadi inspirasi setiap generasi negeri ini,” ujar Fahira di sela-sela peresmian perpindahan Monumen 66 di Taman Menteng. 

Fahira yang juga putri salah satu tokoh utama penggerak Tritura atau Angkatan 66 Fahmi Idris, mengatakan Monumen 66 yang pertama kali diresmikan pada 1992 ini dibangun untuk mengenang dan menularkan inspirasi kepada setiap generasi. “Bahwa pada suatu masa tepatnya pada tahun 1966, pernah bersemai sebuah gerakan gemilang yang dimotori anak muda dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan demi menjaga kestabilan negara,” paparnya. 

Selain memenuhi unsur sosial, Monumen 66 ini juga memiliki fungsi estetika karena menambah keindahan kota. 

Penempatan Monumen 66 di taman Menteng juga merupakan pilihan yang tepat, karena taman adalah tempat masyarakat berkumpul, tempat orang tua mengajak anak-anaknya, tempat warga berinteraksi dalam kondisi rileks dan dalam suasana harmonis. Dengan monumen ini, Kawasan Menteng akan tampak lebih hidup lagi.

Fahira Idris berterima kasih kepada Anies Baswedan yang telah merelokasi Monumen 66 dari kawasan Rasuna Said ke Taman Menteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News