Anies Minta RDF Bantar Gebang Bekasi Jadi Tempat Studi Anak-Anak

Anies Minta RDF Bantar Gebang Bekasi Jadi Tempat Studi Anak-Anak
Lokasi landfill mining dan refuse derivedfFuel (RDF) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Senin (10/10). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, BANTARGEBANG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan landfill mining dan refuse derived fuel (RDF) di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang Bekasi bakal menjadi tempat studi untuk anak-anak.

Landfill Mining dan RDF tersebut merupakan fasilitas pengolahan sampah baru dan lama di Bantar Gebang yang diolah menjadi energi terbarukan pengganti batu bara.

“Kami berharap proyek ini tuntas bukan saja memfasilitasi kebutuhan energi yang sekarang, tetapi juga ini adalah sebuah tempat bagi publik untuk bisa mendapatkan pengetahuan pendidikan,” ucap Anies di lokasi, Senin (10/10).

Menurut Anies, terobosan soal RDF dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini bukan hanya soal teknologi baru pengolahan sampah, tetapi terkait pembelajaran.

“Perubahan cara pandang terhadap sisa residu sampah itu harus dilakukan secara sabar. Perlu waktu, karena dari mulai pengetahuan, ada proses pembiasaan nanti jadi kebiasaan,” katanya.

Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem ini menyebutkan anak-anak yang berkunjung ke RDF akan diberi pengetahuan soal mengolah sampah mulai dari awal.

“Prosesinya itu seperti apa sehingga mereka makin mudah sadar untuk mengurangi sampah, memilah sampah, dan mendaur ulang,” tuturnya.

Pembangunan RDF dilaksanakan dengan waktu 317 hari kalender terhitung sejak 17 Februari 2022 sampai dengan 30 Desember 2022.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Landfill Mining dan RDF di TPST Bantar Gebang Bekasi bakal jadi tempat studi untuk anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News