Anies-Sandi Sudah Bagus, Sayang Kurang Informasi

Anies-Sandi Sudah Bagus, Sayang Kurang Informasi
Anies Baswedan berbicara di acara debat kandidat, Foto: Ist

jpnn.com - jpnn.com - Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno terlihat lebih mengutamakan program pembangunan manusia dan penegakan hukum.

Hal itu terlihat dari pemaparan mereka saat debat terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1) kemarin.

"Menurut pasangan ini, yang perlu dibangun dalam meningkatkan mutu pendidikan bukan cuma persekolahan, tetapi juga penanaman nilai-nilai agama melalui penguatan iman, takwa, akhlak, dan karakter moral warga Jakarta," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin di Jakarta, Sabtu (14/1).

Misalnya, kata Said, budaya mengaji pada anak-anak yang Anies anggap dianggap perlu dihidupkan kembali. Program tersebut cukup baik, sebagai perwujudan dari pengamalan sila pertama dari Pancasila.

Demikian juga dengan ‎program penegakan hukum yang ditawarkan Anies-Sandi, Said menilai juga masih terkait program pembangunan kualitas manusia.

Tercermin dari contoh-contoh kasus yang dipaparkan. Seperti kasus prostitusi dan peredaran narkoba yang marak di tengah masyarakat. Terutama di tempat-tempat hiburan malam.

"Sayangnya, pasangan ini seperti kurang mengikuti informasi," tutur pengamat kepemiluan ini.

Sehingga ketika memilih contoh kasus yang dianggap memerlukan proses penegakan hukum, mereka malah memberi celah bagi lawan.

Pasalnya, isu tersebut ternyata telah lebih dulu disoroti dan diproses secara hukum oleh pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.(gir/jpnn)


 Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno terlihat lebih mengutamakan program pembangunan manusia dan penegakan hukum.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News