Anita Gathmir Kaicil Sosok Perempuan Inspiratif, Tidak Ambil Keuntungan

Anita Gathmir Kaicil Sosok Perempuan Inspiratif, Tidak Ambil Keuntungan
Pendiri Rumah Tenun Puta Dino Kayangan, Anita Gathmir mengisi acara bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, Maluku, Rabu (30/11/2022). Foto: ANTARA/Dokumen Pribadi

Memulai dari nol tentu tak mudah bagi seorang Anita di tahun pertamanya mempelajari dunia tenun.

Namun, seiring berjalannya waktu perjuangannya terbantu oleh Bank Indonesia (BI) yang sejak awal memberikan bantuan berupa pelatihan, fasilitas tempat, dan alat-alat menenun.

Pihak Bank Indonesia juga mengumpulkan dan mendatangkan sejumlah guru-guru dari Jepara, Bandung, Majalaya, dan Yogyakarta untuk melatih menenun.

“Jadi anak-anak tenun berusia 16 sampai 27 tahun itu kami bina, mereka bukan cuma tahu tapi paham teknik menenun yang nantinya diajarkan ke anak lainnya, mereka belajar 20 jenis alat tenun yang kita kumpulin karena kita tak ingin berhenti belajar,” tutur Anita.

Adapun pendekatan Anita menyasar kepada anak muda dengan memberikan pemahaman bahwa belajar menenun itu tidaklah sulit dan perlu proses yang bertahap untuk membangun keterampilan mereka.

Anita menjelaskan, salah satu alat tenun yang paling mudah bernama Inkle Loom dan cara belajar menenun bisa sehari memahami tergantung dari kemampuan setiap individu.

“Kita di sini gratis. Jadi, sekarang anak SMA itu ada 224 anak yang kami ajarkan setiap minggu bergantian ke sini, bahkan kita juga ke rutan ke perempuan dan lelaki untuk menambah keterampilan mereka,” kata Anita.

Selain itu, Anita menceritakan perjuangan lainnya yakni benang berkualitas untuk tenun yang terbilang sulit ditemukan dan masih mengimpor dari India serta Cina.

Anita Gathmir Kaicil merupakan sosok perempuan inspiratif di balik pelestarian tenun Tidore. Simak kisahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News