Anjing Gila Pun Tak Tahan Jadi Anak Buah Trump

Anjing Gila Pun Tak Tahan Jadi Anak Buah Trump
Menhan AS James Mattis berbicara kepada media di halaman Gedung Putih, Minggu (3/9). Foto: Reuters

"Ini sangat menakutkan. Bagi kami, Mattis adalah tumpuan harapan di tengah pemerintahan Trump yang kacau," ujar Wakil Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner kepada Associated Press.

Menanggapi pengunduran diri Mattis, senator Lindsey Graham geram. Kali ini politikus senior Partai Republik itu tidak membela Trump. Dia menganggap mundurnya Mattis sebagai sinyal kuat bahwa penarikan pasukan dari Syria adalah keputusan terburuk.

"Saya tidak bisa menalar keputusan ini. Yang saya lihat hanyalah seorang presiden yang sedang frustrasi," ungkap Graham.

Namun, Trump belum berhenti memantik kontroversi. Selain menarik pasukan dari Syria, dia berencana mengurangi kekuatan militer AS di Afghanistan.

Kini Pentagon sedang bersiap memulangkan sekitar 7 ribu tentara dari negara yang dipimpin Presiden Ashraf Ghani tersebut. AS memiliki 14 ribu personel militer di Afghanistan (bil/c10/hep)


Berita Selanjutnya:
Badai Diego Lumpuhkan AS

James Mattis alias Mad Dog tidak mampu lagi bertahan dalam kabinet Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News