Anjing Gila Pun Tak Tahan Jadi Anak Buah Trump
"Ini sangat menakutkan. Bagi kami, Mattis adalah tumpuan harapan di tengah pemerintahan Trump yang kacau," ujar Wakil Ketua Komite Intelijen Senat Mark Warner kepada Associated Press.
Menanggapi pengunduran diri Mattis, senator Lindsey Graham geram. Kali ini politikus senior Partai Republik itu tidak membela Trump. Dia menganggap mundurnya Mattis sebagai sinyal kuat bahwa penarikan pasukan dari Syria adalah keputusan terburuk.
"Saya tidak bisa menalar keputusan ini. Yang saya lihat hanyalah seorang presiden yang sedang frustrasi," ungkap Graham.
Namun, Trump belum berhenti memantik kontroversi. Selain menarik pasukan dari Syria, dia berencana mengurangi kekuatan militer AS di Afghanistan.
Kini Pentagon sedang bersiap memulangkan sekitar 7 ribu tentara dari negara yang dipimpin Presiden Ashraf Ghani tersebut. AS memiliki 14 ribu personel militer di Afghanistan (bil/c10/hep)
James Mattis alias Mad Dog tidak mampu lagi bertahan dalam kabinet Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Redaktur & Reporter : Adil
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Catch Kill
- Setelah TikTok, Amerika Serikat Bersiap Cekal DJI
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS