Ansor Nilai Film Kau Adalah Aku Yang Lain Bagus dan Edukatif

jpnn.com, JAKARTA - Film pendek Kau Adalah Aku Yang Lain (KAAL) menuai kontroversi.
Namun, Gerakan Pemuda (GP) Ansor tak mempermasalahkan pemenang Police Movie Festival IV 2017 kategori film pendek itu.
Wakil Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Abdul Haris Ma'mum menilai, video berdurasi tujuh menit 41 detik itu justru sarat dengan pesan-pesan penting terkait kemanusiaan.
Terutama soal toleransi antarumat beragama. Menurut Haris, kontroversi terhadap tafsir sebuah karya sah-sah saja.
Meski begitu, jika ditonton dengan saksama dan utuh, film tersebut sangat bagus.
Tidak hanya dari sisi sinematrografi maupun isi cerita, tetapi juga pesan yang ingin disampaikan.
"Film ini layak menang karena memang bagus. Edukatif juga. Film bagus memang selalu memiliki dimensi dialektika. Film terbuka untuk dikritisi. Namun, untuk film ini, saya menyarankan untuk menontonnya secara utuh, jangan sepotong-sepotong. Sebab, ya, nanti jadinya hanya bisa berkomentar miring bahwa film ini melecehkan Islam. Justru saya melihat film ini sarat pesan toleransinya," kata Abdul, Jumat (30/6).
Dia mengatakan, yang dianggap beberapa kalangan sebagai melecehkan Islam adalah adegan di mana ada kakek yang ngotot tak mau membukakan jalan untuk ambulans yang membawa pasien nasrani yang sakit keras.
Film pendek Kau Adalah Aku Yang Lain (KAAL) menuai kontroversi.
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- LBH GP Ansor Perintahkan Wilayah & Cabang Dampingi Mahasiswa Pendemo yang Belum Kembali
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers