Ansor Nilai Film Kau Adalah Aku Yang Lain Bagus dan Edukatif
Alasan si kakek, jalan itu ditutup untuk pengajian. Namun, pada akhirnya si kakek yang berpikiran fanatik sempit itu memberi jalan untuk ambulans.
Itu terjadi setelah dia diberi pemahaman menyejukkan oleh tokoh pemuda, polisi, dan kiai.
"Saya apresiasi benar film ini. Film dengan indah menunjukkan kebesaran Islam sebenarnya yang memayungi keberadaan agama dan keyakinan lain. Allah SWT menciptakan manusia berbeda-beda, begitu juga dengan agama dan keyakinannya. Film ini dengan jernih menggambarkan Islam yang memberi rahmat bagi semesta, Islam yang rahmatan lilalamin," kata Abdul.
Dia tak menampik semua agama memiliki penganut yang terlalu fanatik dan berpikiran sempit.
"Syiar Islam yang sejuk berhasil ditampilkan dalam film pendek KAAL ini. Saya sangat menyayangkan bila beberapa kalangan mencerca film ini dengan anggapan melecehkan Islam. Apalagi, menuding KAAL sebagai bagian dari upaya pihak kepolisian memberi stigmatisasi kepada umat Islam sebagai intoleran," tegas Abdul. (jos/jpnn)
Film pendek Kau Adalah Aku Yang Lain (KAAL) menuai kontroversi.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Hingga Wiranto Jadi Dewan Penasihat GP Ansor 2024-2029
- Gus Addin Galang Diaspora Ansor yang Tersebar di 20 Negara
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- Soal Politik, Ketum GP Ansor: Kami Tunggu Arahan PBNU