Antam Fokus Optimalkan Kinerja Produksi dan Penjualan

Antam Fokus Optimalkan Kinerja Produksi dan Penjualan
Emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam. Foto: Ricardo/JPNN.com

Terkait penjualan bijih bauksit, Perusahaan menargetkan tingkat penjualan sebesar 3,05 juta wmt, meningkat 103% dibandingkan capaian penjualan unaudited bijih bauksit tahun 2023 sebesar 1,50 juta wmt. Seiring dengan larangan ekspor bijih bauksit pada tahun 2023, Perusahaan berfokus dalam pengembangan penjualan bijih bauksit di pasar domestik.

Sejalan dengan strategi ANTAM dalam mengoptimalkan operasi pabrik CGA Tayan serta meningkatkan volume penjualan produk-produk alumina, pada 2024 Perusahaan melalui Entitas Anak, PT Indonesia Chemical Alumina menargetkan tingkat produksi alumina sebesar 160.000 ton alumina, relatif stabil dengan capaian produksi unaudited alumina pada tahun 2023 sebesar 160.940 ton alumina.

Sedangkan, untuk penjualan alumina ditargetkan mencapai 170.000 ton alumina, meningkat 16% dari penjualan unaudited alumina tahun 2023 sebesar 146.238 ton alumina.

Selain itu, ANTAM juga berfokus untuk menyelesaikan proyek strategis perusahaan.

Untuk Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur, saat ini ANTAM sudah memasuki tahapan commisioning pada pabrik berkapasitas 13.500 TNi per tahun, yang ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) pada 7 Juli 2023, switch-on furnace Pabrik Feronikel Halmahera Timur yang dilaksanakan pada 19 Juli 2023, dan tapping metal perdana (first metal tapping) yang dilaksanakan pada 12 September 2023.

"Sebagai dukungan ANTAM dalam mencapai net zero emission pada 2060 yang diinisiasi pemerintah, ANTAM secara berkelanjutan menerapkan green energy di wilayah operasi Perusahaan. Sejalan dengan itu, ANTAM terlibat dalam pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) Battery terintegrasi di Indonesia bersama dengan mitra strategis," kata Nico.

Keterlibatan ANTAM dalam proyek ini juga merupakan salah satu bentuk pengembangan bisnis Perusahaan melalui hilirisasi mineral nikel.

Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, sambung Nico, saat ini Antam terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (“SGAR”) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.(chi/jpnn)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) kembali menargetkan optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas inti Perusahaan.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News