Antara Mercy Minded dan Lexus Gallery
Oleh Hermawan Kartajaya
Sabtu, 25 Agustus 2012 – 15:55 WIB
KETIKA Toyota Astra Motor merayakan ultah yang ke-40 tahun Toyota di Indonesia, Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corporation, datang ke Jakarta. Akio adalah generasi ketiga dari keluarga pendiri Toyota. Saat itu, industri otomotif lagi turun karena BBM barusan naik. Sementara itu, posisi Mercedez Benz, misalnya, sangat kuat di Indonesia. Semua orang kaya seolah harus punya Mercy sebagai tanda bahwa dia sukses. Meski ada juga yang terpaksa mengembalikan mobil ke diler karena tidak bisa menyelesaikan cicilan. Tapi, setidaknya, pernah punya Mercy. Tiap kali model baru Mercy keluar pasti diburu.
Ada lima orang yang beruntung dipanggil ke atas panggung untuk diberi kenang-kenangan oleh dia. Saya dipanggil pertama karena dianggap sering membantu berbagai proyek Toyota di Indonesia. Kedua adalah Jusuf Kalla karena dia jadi diler Toyota pertama, bahkan sebelum Toyota Astra Motor resmi berdiri. Ketiga, Mari Pangestu karena semua mobilnya dari dulu, baik mobil dinas maupun pribadi, selalu Toyota. Setelah itu, Duta Besar Jepang di Indonesia, lalu Jacob Utama.
Baca Juga:
Toyota buat saya dan rekan-rekan di MarkPlus Consulting punya kesan tersendiri, terutama karena proyek Lexus pada 2006. Ketika itu, kami diminta membantu memikirkan konsep Lexus di Indonesia.
Baca Juga:
KETIKA Toyota Astra Motor merayakan ultah yang ke-40 tahun Toyota di Indonesia, Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corporation, datang ke Jakarta. Akio
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta