Antara Mou dan Wenger, Saat English Gentleman Mulai Luntur
Jumat, 07 Agustus 2015 – 12:29 WIB
Kebiasaan pelatih yang senang menendang botol minum atau protes berlebihan kepada wasit dengan gerakan-gerakan sarkastis bakal diganjar hukuman keras. Aksi tersebut dikategorikan tindakan ''tidak bertanggung jawab''.
Meski begitu, Scudamore merasa drama perseteruan menjadi nilai jual tersendiri. Mimik provokasi bisa tetap dilakukan asal tidak melewati batas. ''Aturan ini tidak akan menghilangkan keasyikan dari permainan ini. Semoga saja, itu bisa menghentikan aksi-aksi tidak pantas di sana (technical area),'' ucapnya sebagaimana dilansir BBC. (wam)
INGGRIS dikenal negara yang menjunjung tinggi budaya dan peradaban. Saking terkenalnya kesopanan orang Inggris, muncul istilah English gentleman.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapan Cabor Sepak Bola Putra Olimpiade Paris 2024 Dimulai?
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Simak Pengakuan Kaba Diawara, Ternyata!
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea; Garuda Muda Kalah, Shin Tae Yong Kartu Merah
- Marco Bezzecchi Mengaku Selalu Kuat di Sirkuit Le Mans, Kita Tunggu Pembuktiannya
- Kemenpora Dukung Sumedang Open 2024 untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Shin Tae Yong Bicara Soal Strategi, Menyerang?