Antisipasi Demam Berdarah dengan Kenali Mitos dan Faktanya

Antisipasi Demam Berdarah dengan Kenali Mitos dan Faktanya
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

Fogging cukup untuk mengatasi demam berdarah?
Jelas mitos. Nyamuk Aedes aegypti sangat mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hal itu membuatnya tidak mudah mati dengan fogging saja. Demi mengendalikan nyamuk demam berdarah, basmilah nyamuk serta jentik-jentiknya.

Program pemerintah untuk mencegah demam berdarah adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Bukan hanya nyamuk yang diberantas, melainkan juga telur dan tempat mereka bersarang.

Minum larutan mengandung elektrolit mampu meringankan demam berdarah?
Ya, ini adalah fakta. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan pengidap demam berdarah untuk minum cairan elektrolit setidaknya lima gelas ukuran sedang per hari selama sakit. Selain itu, cairan isotonik, susu, hingga air putih bisa Anda minum untuk mencegah syok, salah satu komplikasi demam berdarah.

Minum jus jambu mampu tingkatkan trombosit?
Jangan tertipu dengan mitos yang satu ini! Faktanya, setelah 7-10 hari sakit, demam berdarah akan sembuh dengan sendirinya. Trombosit mulai naik perlahan-lahan setelah lima hari sakit. Penelitian menyebutkan bahwa jus jambu tidak mempercepat naiknya trombosit, namun tetap boleh dimakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Pahami fakta dan mitos di atas agar Anda tidak salah kaprah dengan demam berdarah. Jika kondisi semakin menurun dari hari ke hari, segeralah periksa ke dokter guna mendapatkan penanganan medis yang lebih profesional.(RS/ RVS/klikdokter)


Pahami fakta dan mitos di atas agar Anda tidak salah kaprah dengan demam berdarah. Jika kondisi semakin menurun dari hari ke hari, segeralah periksa ke dokter guna mendapatkan penanganan medis yang lebih profesional.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News