Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes DKI Jakarta Memperkuat Hal Ini 

Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes DKI Jakarta Memperkuat Hal Ini 
Dinkes DKI Jakarta memperkuat antisipasi hepatitis akut misterius. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta menguatkan sistem pemantauan terkait penyakit hepatitis akut.

Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan seluruh rumah sakit, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan di provinsi itu selalu mengantisipasi 17 penyakit menular,  salah satunya hepatitis akut.

“Apa pun penyakit menular yang berpotensi itu harus kami tangkap sebagai informasi awal untuk dilakukan investigasi dan langkah-langkah pengamanan,” ujar Widya di Balai Kota Jakarta, Senin (9/5).

Dia mengatakan Dinkes DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk menyusun pedoman penanganan hepatitis akut bagi petugas di lapangan.

“Di lapangan itu maksudnya dari sisi klinis maupun dari sisi epidemiologi,” kata dia.

Selain itu, pihaknya menginstruksikan kepada direktur RS dan Puskesmas se-DKI Jakarta untuk waspada sesuai dengan standar yang disusun.

“Tentu kami juga sama-sama berkoordinasi menginduk pada Kemenkes, regulasinya seperti apa akan kami jalankan,” tambah Widya.

Diketahui, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut  meninggal dunia.

Dinkes DKI Jakarta memperkuat langkah ini dalam mengantisipasi penularan hepatitis akut. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News