Antisipasi Peredaran Narkoba Memanfaatkan Medsos dan Transaksi Crypto

Antisipasi Peredaran Narkoba Memanfaatkan Medsos dan Transaksi Crypto
Tangkapan layar - Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Discussion bertajuk 'Geliat Narkoba Dalam Bayangan Corona', yang diselenggarakan secara daring, Rabu (27/10/2021). Foto: Ist for JPNN.com

Yaitu peredaran narkoba melalui medsos dan website, melalui jaringan internet tersembunyi yang sangat sulit dilacak dan transaksi menggunakan cryptocurrency melalui internet yang tidak mudah dilacak, dan identitas tersembunyi.

Adapun Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol. I Wayan Sugiri mengatakan 80 persen peredaran narkoba menggunakan jalur laut.

Terbanyak di Pulau Sumatra.

Mengenai peredaran narkoba di Lapas, I Wayan Sugiri menampik spekulasi tersebut.

"Kalau pengendali ya ada yang di Lapas, tetapi barangnya tidak di sana," katanya.

Dalam focus group discussion kali ini anggota DPR RI Arzeti Bilbina mengapresiasi langkah Polri yang terus bergerak menghadapi penyebaran narkoba.

Sementara itu sosiolog Unhas Rahmad Muhammad menyebut faktor utama pengguna narkoba yakni lingkungan, pergaulan dan keluarga.

Untuk itu, pencegahan harus dilakukan dengan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan represif.(gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Polri mengajak masyarakat mengantisipasi peredaran narkoba yang memanfaatkan media sosial serta transaksi menggunakan crypto.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News