Antisipasi Puncak Natal dan Tahun Baru, Ini yang Dilakukan Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Tengku Fernanda mengimbau para pengendara untuk memastikan tangki bahan bakar mobilnya terisi penuh sebelum melakukan perjalanan saat masa liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
Imbauan ini diberikan kepada pengendara yang hendak melintasi ruas Tol Cikampek.
"Bagi pengendara yang menuju tol Cikampek, diharapkan mengisi BBM-nya terlebih dahulu sebelum memasuki ruas tol, sehingga perjalanan akan lebih tenang dan nyaman," kata Tengku dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12).
Pasalnya, perjalanan saat masa liburan Natal dan Tahun Baru 2020 di ruas tol Jakarta - Cikampek bisa memakan waktu lama. Hal itulah yang perlu diantisipasi para pengendara.
"Terlebih dengan adanya tol layang (elevated), yang meningkatkan antusiasme masyarakat di dalam ruas tol Jakarta - Cikampek sehingga kecukupan BBM perlu diperhatikan," lanjut dia.
Di wilayah MOR III Jawa Bagian Barat, kata Tengku, Pertamina menyiagakan 14 SPBU Modular. SPBU Modular ialah SPBU mini yang melayani penjualan BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex.
SPBU itu disediakan di tempat peristirahatan di sepanjang jalan tol yang tidak terdapat fasilitas SPBU, serta di jalur bukan tol yang rawan macet.
"Layanan ini kami maksimalkan, agar masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM, sehingga perjalanan lancar," ungkap dia.
Perjalanan saat masa liburan Natal dan Tahun Baru 2020 di ruas tol Jakarta - Cikampek bisa memakan waktu lama. Hal itulah yang perlu diantisipasi para pengendara.
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan