Antisipasi Serangan Sampah Produk Malaysia

Perketat Pengamanan Pintu Perbatasan

Antisipasi Serangan Sampah Produk Malaysia
Antisipasi Serangan Sampah Produk Malaysia
PONTIANAK - Meningkatnya pembelian barang-barang menjelang hari raya Idul Fitri 1431 H menimbulkan banyak kerawanan. Salah satunya, masuknya produk-produk kadaluwarsa atau sampah dari negeri jiran Malaysia, khususnya ke kawasan Kalbar.

"Kita berharap pemerintah melalui instansi terkait dapat mengantisipasi kemungkinan masuknya produk tak terpakai asal Malaysia ke Kalbar," tegas Drs Inosensius, anggota Komisi A DPRD Kalbar, kepada Equator (grup JPNN), Senin (6/9) kemarin.

Bentuk antisipasi, kata Ino, dapat dilakukan dengan memperketat pengamanan kawasan perbatasan. Jika memang ada barang-barang Malaysia yang tidak memiliki izin beredar di Indonesia, harus dimusnahkan. "Para pembawa barang tersebut juga harus diberi sanksi tegas. Ini diperlukan untuk memberi efek jera, agar para pelaku tidak mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari," sarannya.

Seperti diberitakan sejumlah media, beberapa hari terakhir sejumlah produk asal Malaysia mulai membanjiri Kalbar. Produk yang paling banyak masuk adalah ayam, yang bisa mencapai 2.000 ekor per hari. Masuknya ayam-ayam asal negeri jiran ke Kalbar diduga dilakukan menggunakan mobil pribadi, terutama jenis Kijang, melewati pintu perbatasan Entikong. Setiap hari ada belasan mobil masuk membawa puluhan bahkan ratusan ayam hidup ke daerah ini.

PONTIANAK - Meningkatnya pembelian barang-barang menjelang hari raya Idul Fitri 1431 H menimbulkan banyak kerawanan. Salah satunya, masuknya produk-produk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News