Antisipasi Terorisme, Pengamanan Objek Vital Ditingkatkan

Antisipasi Terorisme, Pengamanan Objek Vital Ditingkatkan
Ignasius Jonan (putih) dan Suhardi Alius (batik). Foto: Istimewa for JPNN

Untuk itu, dia berharap kerja sama dengan Kementerian ESDM ini bisa meningkatkan pengamanan dan menjadi kesiapsiagaan dalam menanggulangi ancaman terorisme di berbagai objek vital.


“Tentunya juga akan lebih mempermudah BNPT dengan Kementerian ESDM untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini kemungkinan aktivitas terorisme, serta lebih meningkatkan sinergitas antar lembaga dalam melaksanakan tugas,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Kapolres Depok itu.

Sementara itu Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan, visi yang dijalankan Kementerian ESDM dalam rangka meningkatkan pengamanan kawasan objek vital dalam menanggulangi aksi terorisme tentunya dengan melakukan sosialisasi dalam rangka menerapkan SOP pengamanan.

Sosialisasi merupakan cara paling cepat agar berjalan lancar.

"Sosialisasi saya lihat harus dilakukan. Saya berharap jajaran kami di obyek vital itu bisa ikut dilibatkan. Pemahaman tentang sosialisasi pengamanan dan perlindungan ini yang bisa jelaskan tentunya Bapak Kepala BNPT. Dan pembuatan SOP itu sendiri harus berdasarkan pengamanan, prosedur, personel dan peralatan,” kata Jonan.

Mantan Menteri Perhubungan itu mengatakan, culture kekerabatan ini harus diubah. Namun, hal tersebut selama ini sangat sulit.

“Seperti yang dikatakan Pak Kepala BNPT tadi jangan merasa kita menjadi karyawan atau sudah kenal, lalu tanpa harus dilakukan pemeriksaah. Karena di situ akan menimbulkan celah masuknya unsur kejahatan,” ujarnya.

Dia menegaskan, SOP harus dibuat berdasarkan pengamanan, prosedur, personel dan peralatan. Demi keamanan pemeriksaan juga harus dilakukan tanpa pandang bulu.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (Kemen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News