Anton Galushka-Adaykin, Orang Ukraina Pertama yang Studi di Indonesia
Fasih Berbahasa Jawa dan Ngefan Arema
Selasa, 19 Juni 2012 – 00:01 WIB
Tidak banyak warga Indonesia di Ukraina. Tidak banyak pula warga Ukraina yang memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan Indonesia. Nah, Anton Galushka-Adaykin justru jadi profesor setelah meneliti hal-hal yang berkaitan dengan Indonesia.
AGUNG P. ISKANDAR, Kharkiv
KERETA cepat dari Kiev baru berhenti di Stasiun Kharkiv beberapa menit menjelang tengah malam Selasa lalu (12/6). Baru beberapa langkah keluar gerbong, situasi dingin Eropa Timur mulai terasa. Tapi, suasana mulai menghangat ketika seorang lelaki berambut pirang dengan pipi dipenuhi cambang menyapa Jawa Pos.
"Nuwun sewu (permisi). Dari Indonesia, ya?" kata lelaki yang tampil rapi dengan setelan jas putih dipadu sepatu warna senada tersebut. Merasakan suasana Indonesia di Ukraina saja sudah sangat langka, apalagi mendengar orang asli negeri pecahan Uni Soviet itu bertutur dalam bahasa Jawa.
Ya, lelaki bernama Anton Galushka-Adaykin itu memang bisa berbahasa Jawa. Pun, bahasa Indonesia dan Arab. Kendati beragama Kristen ortodoks yang banyak dianut bangsa Slavic, lelaki yang akrab dipanggil Anton tersebut juga bisa membaca Alquran. "Monggo, mari kita jalan-jalan dulu," kata Anton.
Tidak banyak warga Indonesia di Ukraina. Tidak banyak pula warga Ukraina yang memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan Indonesia. Nah, Anton
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor