Anwar Abbas Kritik Jokowi, Ferdinand Hutahaean Melontarkan Pernyataan

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis sosial politik dan hukum Ferdinand Hutahaean menyarankan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta maaf atas kritikan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ferdinand, kritikan Anwar Abbas dalam Kongres Ekonomi Umat II yang berlangsung pada Jumat (10/12) lalu itu tidak faktual dan tidak berbasis data.
"Permintaan maaf ini penting. Anwar Abbas sebagai ulama harus menunjukkan contoh yang baik kepada masyarakat," kata Ferdinand Hutahaean dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12).
"Kalau salah harus minta maaf, bukan malah bercongkak diri seolah tidak menjadi masalah melakukan kesalahan," sambung Ferdinand.
Ferdinand menilai kritikan Anwar Abbas tersebut telah mencoreng nama baik MUI.
Anwar Abbas, lanjut Ferdinand, telah berbicara tanpa data hingga menyudutkan Jokowi yang dalam acara itu hadir sebagai tamu kehormatan.
"Sungguh memalukan bagi MUI, waketumnya tak paham tentang gini rasio tetapi bicara dengan intonasi kencang," ujar Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, sikap Anwar Abbas mengkritik Jokowi di depan publik menuai polemik.
Ferdinand Hutahaean menanggapi sikap Waketum MUI Anwar Abbas yang mengkritik Presiden Jokowi, simak selengkapnya.
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu