Anwar Tunggal Ibrahim

Oleh Dahlan Iskan

Anwar Tunggal Ibrahim
Dahlan Iskan di Great Bend, Kansas, Amerika Serikat. Foto: Disway

jpnn.com - Pendaftaran calon presiden ditutup kemarin sore: presiden Partai Keadilan Rakyat, PKR. Pendaftarnya hanya satu: Dr Anwar Ibrahim.

Persoalan ringan muncul: apakah berarti sejak kemarin Anwar sudah resmi jadi presiden PKR. Atau tetap menunggu. Sampai tanggal  pemilu partai yang sudah ditetapkan: selama sembilan minggu mulai September nanti. Untuk dipilih oleh 900 ribu anggota partai.

Mulai kapan pun sebenarnya juga tidak ada kerumitan. Toh presidennya yang sekarang istri Anwar sendiri: Wan Azizah. Sang istri pula yang minta Anwar maju ke pencalonan.

Bahkan sang istri tahu: kepresidenannya waktu itu hanya karena suaminya lagi di penjara. Tetap suaminya pula presiden yang sebenarnya.

Anwar sendiri tidak datang ke tempat pendaftaran. Diwakili tokoh PKR Sim Tze Tzin.

Tapi Anwar sudah pulang ke Malaysia. Setelah tiga minggu tinggal di Turki. Untuk menjalani operasi saraf di punggungnya.

Anwar juga sudah tampak melayat. Di rumah anggota DPR yang meninggal dunia: Eddie Ng Tien Chee.

Diteruskan dengan kampanye. Untuk mendukung calon penggantinya.

Memimpin di era sekarang sungguh tidak nyaman. Biarpun berhasil membuat rupiah jadi Rp 8 ribu dianggap gagal. Menjadi pelopor kebebasan pers tetap dihujat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News