AP II Bangun Airport Operation Control Center di Soetta
Sementara itu Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav Indonesia Yurlis Hasibuan mengatakan Airnav mendukung penuh pembentukan AOCC ini.
"Kami siap mengintegrasikan sistem yang dimiliki Airnav dengan sistem di AOCC guna mendukung keselamatan dan keamanan," ujar Yurlis.
Di kesempatan yang berbeda, Kasubdit Penyelenggaraan dan Pelayanan Bandara Udara Kementerian Perhubungan Agustono mengatakan AOCC perlu menyatukan SOP di antara stakeholder.
"Kami juga akan mendukung dari sisi regulasi terkait dengan pendirian AOCC ini," tuturnya.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan jumlah penumpang pesawat mencapai sekitar 60 juta orang per tahun merupakan bandara tersibuk di Indonesia.
Saat ini AP II tengah melakukan berbagai pengembangan di bandara tersebut guna meningkatkan daya saing di antara bandara-bandara lain di kawasan Asean.
Pengembangan yang dilakukan di samping pembangunan secara fisik juga mencakup pembangunan sistem teknologi informasi guna menjadikan bandara ini sebagai smart airport.
Sebanyak 1.300 pergerakan pesawat per hari atau 76 pergerakan pesawat per jam dengan jumlah penumpang sekitar 760.000 per hari, dan akan semakin tumbuh ke depannya..
Pembangunan itu untuk mendukung Bandara International Soekarno-Hatta menjadi smart connected airport.
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- Puncak Arus Balik, Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Capai 309.477 Orang
- Bandara AP II Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi Besok, 7 Titik Penting Ini Bakal jadi Fokus
- VKTR & Gapura Angkasa Hadirkan Bus Listrik Ramah Lingkungan di Bandara Soetta
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Raih Penghargaan Paling Prestisius dari ACI
- Penghijauan Kota, SMB II Palembang Tanam 4.500 Pohon Tabebuya