Apa Saja Dampak Jangka Panjang Virus Corona pada Kesehatan?

"Kita tahu virus Epstein-Barr, yang menyebabkan demam kelenjar, juga dikaitkan dengan sindrom kelelahan kronis setelahnya," katanya.
Demikian pula, ada bukti yang menunjukkan jika COVID-19 dapat menyebabkan kerusakan jantung, yang biasa terjadi pada virus lain, kata Linda Gallo dari University of Queensland.
"Dari bukti yang kami tahu, SARS juga berpengaruh pada jantung," kata Dr Linda, yang kini meneliti bagaimana virus corona memengaruhi jantung.
"Namun itu umumnya tidak bertahan melampaui masa pemulihan."
"COVID tampaknya berperilaku sedikit berbeda."
"Faktanya ada orang yang [telah] sembuh di rumah dan memiliki gejala yang cukup ringan, kini menunjukkan kerusakan jantung yang bermasalah, dan mengejutkan."
Dr Linda Gallo tergabung dalam penelitian yang menyelidiki efek jangka panjang COVID-19, terutama pada penderita diabetes, dan saat ini sedang mencari orang yang pernah terkena virus corona untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampaknya pada penderita diabetes, dia mengatakan ada kemungkinan COVID-19 memiliki kaitan dengan timbulnya diabetes.
COVID-19 menjadi pandemi terbesar dalam 100 tahun terakhir dan telah merengut sejuta nyawa di dunia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas